Mitos Ilmiah Tentang Makanan

Siapa yang tidak pernah membagikan fakta ilmiah yang menakjubkan hanya untuk merasa malu kemudian, saat Anda mengetahui informasinya salah?

Jangan khawatir, kami telah mengumpulkan “fakta” ilmiah mengejutkan dan aneh yang salah tentang makanan (dan minuman).

Makan satu apel setiap hari membuat tubuh selalu sehat

Apel kaya akan vitamin C dan serat, keduanya penting untuk kesehatan jangka panjang, namun bukan satu-satunya yang Anda butuhkan. Dan jika virus atau bakteri tertentu masuk ke dalam tubuh Anda, sayangnya apel tidak akan melindungi Anda.

Tetaplah mengonsumsi vaksin, meskipun Anda makan apel.

Susu baik untuk tulang

Ini adalah iklan yang sangat sukses yang telah menyusup ke dalam pikiran dan kebijakan kita untuk membuat susu terlihat ajaib.

Departemen Pertanian Amerika Serikat memberi tahu kita bahwa orang dewasa seharusnya minum tiga gelas susu sehari, terutama untuk kalsium dan vitamin D.

Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara minum lebih banyak susu (atau mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D) dan jumlah fraktur tulang yang lebih sedikit.

Beberapa studi bahkan telah menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat kematian keseluruhan yang lebih tinggi, dan meskipun itu tidak berarti bahwa konsumsi susu itu sendiri yang bertanggung jawab, ini tentu bukan rekomendasi.

Makan cokelat menyebabkan jerawat

Dalam sebuah eksperimen yang dilakukan selama satu bulan, para ilmuwan memberi puluhan orang cokelat yang mengandung 10 kali lipat jumlah cokelat biasa, dan puluhan orang lainnya diberi makanan cokelat palsu.

Ketika mereka menghitung jumlah jerawat sebelum dan setelah makan cokelat, tidak ada perbedaan antara kedua kelompok tersebut. Baik cokelat maupun lemak tidak tampak memiliki efek apa pun pada jerawat.

Makanan organik bebas pestisida dan lebih bergizi

Makanan organik bukan berarti bebas pestisida dan tidak selalu lebih baik untuk Anda.

Petani yang menanam produk organik diperbolehkan menggunakan bahan kimia yang berasal dari alam — dan dalam beberapa kasus, bahkan lebih buruk bagi lingkungan dibandingkan dengan bahan kimia sintetis. Namun, tingkat pestisida pada makanan organik dan non-organik begitu rendah sehingga tidak menjadi masalah untuk dikonsumsi, menurut USDA.

Mengonsumsi makanan organik juga tidak memberikan manfaat gizi tambahan dibandingkan dengan makanan non-organik, menurut tinjauan 98.727 studi yang potensial relevan.

Gula alami seperti madu lebih baik daripada gula olahan

Sebatang granola bar yang menggunakan madu daripada sirup jagung fruktosa tinggi tidaklah lebih baik untuk Anda.

Hal ini karena gula dalam produk alami seperti buah dan produk sintetis seperti permen adalah sama: “Ilmuwan akan terkejut mendengar tentang ‘keunggulan yang jelas’ dari madu, karena hampir ada konsensus bulat bahwa efek biologis sirup jagung fruktosa tinggi pada dasarnya sama dengan efek madu,” kata Alan Levinovitz, profesor di James Madison University.

Permasalahannya adalah permen dan produk terkait biasanya mengandung lebih banyak gula per porsi, yang berarti lebih banyak kalori — perbedaan yang sebenarnya perlu Anda perhatikan.

Baru 5 detik, masih aman dimakan

Sungguh menyebalkan ketika makanan yang Anda sangat ingin makan jatuh ke lantai. Tapi jika Anda mengambilnya dalam waktu lima detik, itu aman, bukan?

Aturan lima detik bukanlah hal yang nyata. Bakteri dapat mengkontaminasi makanan dalam hitungan milidetik.

Riset menunjukkan bahwa makanan yang lembab menarik lebih banyak bakteri daripada makanan kering, tetapi tidak ada “durasi yang aman”. Sebaliknya, keamanan tergantung pada seberapa bersih permukaan tempat makanan jatuh.

Apakah Anda makan makanan tersebut atau tidak setelah itu tergantung pada Anda, tetapi kami tidak merekomendasikannya.

Makan es krim akan membuat flu semakin parah

Anda dapat dengan tenang menikmati es krim sebagai penghibur di kala Anda sedang sakit flu.

Pemikiran bahwa es krim meningkatkan produksi lendir sangat tidak benar, menurut para peneliti dan seorang dokter di Klinik Mayo, yang mengatakan bahwa “sebenarnya, produk susu beku dapat meredakan sakit tenggorokan dan memberikan kalori saat Anda mungkin sedang tidak ada selera makan.”

Gula menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif

Banyak studi ilmiah yang telah dilakukan untuk mencari bukti yang mendukung konsep aneh ini, namun semuanya tidak berhasil menemukan bukti tersebut.

Mitos ini kemungkinan muncul pada tahun 1974, ketika Dr. William Crook menulis surat kepada American Academy of Pediatrics, yang kemudian diterbitkan. “Baru dalam tiga tahun terakhir ini saya menyadari bahwa gula merupakan penyebab utama hiperaktivitas,” bunyi surat tersebut.

Namun, sebuah surat tidak melibatkan penelitian ilmiah yang ketat seperti dalam sebuah makalah, dan menurut National Institute of Mental Health: “Pemikiran bahwa gula olahan menyebabkan ADHD atau memperburuk gejala-gejalanya populer, namun lebih banyak penelitian yang menolak teori ini daripada yang mendukungnya.”

Detoksifikasi tubuh dengan minum jus

Ini adalah ide baru yang populer. Anda mungkin akan mendengar seseorang mengatakan bahwa setelah makan dan minum berlebihan selama liburan, mereka perlu menjalani program detoksifikasi menggunakan jus untuk membersihkan tubuh dari “racun”.

Namun, kekuatan pembersihan jus sebagian besar adalah mitos.

Tubuh Anda secara alami mengeluarkan bahan kimia berbahaya melalui hati, ginjal, dan saluran pencernaan — tidak ada yang istimewa dari jus yang dapat mempercepat proses tersebut.

Membuat jus sebagian besar hanya menghilangkan serat yang berguna dari buah dan sayuran — banyak jus buah yang mengandung gula buruk untuk kesehatan seperti minuman bersoda. Dan meskipun beberapa jus aman untuk dikonsumsi, mereka tidak memberikan apa pun yang tidak dapat Anda dapatkan dengan mengonsumsi buah secara langsung.

Minum delapan gelas air sehari

Hidrasi sangat penting! Tetapi gagasan bahwa delapan gelas air adalah hal yang penting adalah hal yang aneh.

Pada orang yang sehat, para peneliti tidak menemukan hubungan antara asupan cairan dengan penyakit ginjal, penyakit jantung, kadar natrium, atau kualitas kulit.

Manusia mendapatkan sebagian besar air dari makanan dan minuman lainnya pada umumnya, tetapi ada alasan yang baik untuk minum lebih banyak air. Air adalah alternatif tanpa kalori dibandingkan dengan minuman lainnya (terutama yang mengandung gula seperti minuman bersoda atau “minuman olahraga“), dan orang yang minum air daripada minuman-minuman tersebut mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan.

Minumlah saat Anda haus — Anda tidak perlu menghitung jumlah gelasnya.

Makanan yang mengandung MSG tidak baik untuk tubuh

Mitos bahwa MSG buruk bagi Anda berasal dari surat yang ditulis oleh seorang dokter kepada New England Journal of Medicine pada tahun 1968, di mana ia menciptakan istilah “sindrom restoran Tiongkok” untuk menggambarkan berbagai gejala termasuk mati rasa dan kelemahan umum.

Namun, meskipun dokter tersebut menyalahkan perasaan ini pada monosodium glutamat, MSG, penelitian tidak mendukungnya. Konsensus ilmiah menurut American Chemical Society adalah bahwa “MSG dapat sementara mempengaruhi beberapa orang ketika dikonsumsi dalam jumlah besar dengan perut kosong, tetapi aman bagi sebagian besar orang.”

Hal ini masuk akal — MSG hanyalah asam amino umum dengan tambahan atom natrium. Mengonsumsi banyak makanan yang mengandung MSG bisa menyebabkan rasa tidak enak yang dikaitkan dengan penyedap rasa tersebut, dan efek plasebo cukup kuat untuk menjelaskan efek negatif yang terkadang dikaitkan dengan MSG.

Yogurt akan membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan Anda

Ini adalah salah satu mitos kesehatan modern kita. Yogurt sering dipasarkan dengan klaim memiliki manfaat untuk pencernaan dan dianggap dapat membantu menjaga berat badan karena mengandung probiotik, atau “bakteri baik” yang hidup di dalamnya.

Para peneliti telah menemukan bahwa bakteri dalam tubuh kita sangat terkait dengan metabolisme dan tingkat obesitas, antara lain, sehingga terlihat ada hubungan logis di sini.

Namun, kita belum sepenuhnya memahami bagaimana triliunan bakteri dalam tubuh kita bekerja dengan cukup baik untuk memanipulasinya dengan cara ini. Meskipun bisnis probiotik bernilai 23,1 miliar dolar pada tahun 2012, kita tidak dapat membuat yogurt yang dapat memperbaiki keseimbangan bakteri dalam tubuh kita.

Ini bukan berarti yogurt tidak sehat, hanya saja manfaatnya sering dibesar-besarkan. Selain itu, banyak yogurt yang mengandung gula, yang kita tahu berkontribusi pada obesitas dan masalah lainnya — jadi jika Anda menyukai yogurt, carilah versi yang tidak mengandung kalori tambahan yang tidak diperlukan agar tidak berdampak sebaliknya dari yang diharapkan.

Sumber
techinsider