Semenjak kecil, telah tertanam di benakku, kalau manusia itu terdiri atas Raga & Jiwa (Roh). Bagaimana roh menurut sains ?
Seiring bertambahnya pengetahuan sains yang kuperoleh di bangku sekolah…, pemahaman di atas mulai kupertanyakan, terlebih setelah memahami sains (Biologi, Fisika & Kimia) di SMA.
Berikut ini aku coba membedah pemahaman Jiwa (Roh) yang ada pada salah satu agama kuno Zoroaster, dalam tinjauan roh menurut sains.
—–
Zoroaster (Majusi) adalah agama monotheisme yang muncul di Persia sejak 1.100 tahun SM, atau 150 tahun sebelum lahirnya agama Abrahamic.
Menurut kepercayaan Zoroaster, ketika seseorang meninggal :
• Roh nya meninggalkan tubuh, tetapi tetap berada di sekitarnya selama 3 hari 3 malam.
Artinya roh :
– bisa bergerak,
– bisa diam.
• Roh menderita kecemasan dan kesedihan yang disebabkan oleh perpisahan yang tiba².
Artinya roh :
– bisa cemas &
– bisa bersedih.
• Selama periode ini, malaikat agung Vohuman dan Mithra mempersiapkan catatan tentang perbuatan baik dan buruk, untuk diadili di dunia spiritual.
• Pada malam ke 3, Roh meninggalkan Dunia Material dan masuk ke Dunia Spiritual yang dipimpin oleh seorang malaikat bernama Daena, yang mewakili hati nurani. Roh bisa dipimpin, artinya :
– bisa mendengar perintah,
– bisa melihat aba², &
– bisa berfikir.
• Sampai di jembatan Chinvat (Jembatan Penghakiman).
– Roh yang baik dibawa ke surga dan
– Roh yang jahat dibawa ke dunia hukuman.
• Perjalanan Roh Roh yang ditakdirkan untuk pergi ke surga dibuat menyenangkan oleh para malaikat, sedangkan para pendosa mengalami pengalaman yang menyakitkan saat mereka didorong secara paksa ke neraka. Artinya Roh bisa merasakan
– kegembiraan,
– kebahagiaan,
– kesakitan
• Roh Roh akan tetap tinggal di tempat masing² sampai akhir siklus jaman.
• Pada saat akhir siklus jaman, akan ada Hari Penghakiman. Tuhan akan menghidupkan kembali semua Roh yang mati dan menimbang kebajikan mereka sekali lagi.
• Mereka yang baik akan diberi pahala dengan kehidupan surgawi yang kekal. Sedangkan sisanya akan mendapatkan siksa secara permanen.
—–
Berdasarkan pernyataan di atas, maka dapat diuraikan gambaran Roh adalah sbb :
1. Roh bisa bergerak
2. Roh bisa diam
3. Roh bisa cemas
4. Roh bisa bersedih
5. Roh bisa mendengar
6. Roh bisa melihat
7. Roh bisa berfikir
8. Roh bisa bergembira/bahagia
9. Roh bisa kesakitan
10. Ke 9 aktifitas di atas itu memerlukan energi.
Mari kita analisa satu per satu dengan sains :
1. Apakah roh menurut sains bisa bergerak ?
Pastilah ia punya massa.
• Massa berarti molekul, atau
• Atom, atau
• Partikel² penyusun atom lainnya, seperti :
– Elektron
– Proton
– Neutron
• Atau Partikel² elementer lainnya :
– Quark
– Muon
– Gluon
– Elektron
– Neutrino
– Dll
yang bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis :
– Boson
– Fermion
Semua partikel partikel elementer tsb sudah bisa diamati di Large Hadron Collider (LHC). Semua partikel partikel tersebut sudah bisa dideteksi dengan peralatan yg canggih. Kalau pun manusia tidak bisa melihat, maka peralatan bisa mendeteksi keberadaan Roh (kalau memang ada).
“Jadi…, apakah keberadaan Roh sudah pernah terdeteksi peralatan peralatan canggih tersebut..?”
2. Apakah roh menurut sains bisa diam ?
Berarti Roh bukanlah gelombang, yang harus selalu merambat.
3. Apakah roh menurut sains bisa cemas ?
Cemas & rasa takut pada manusia itu karena rendahnya hormon Dopamin.
“Jadi apakah rasa cemas Roh itu juga dipicu oleh rendahnya hormon Dopamin ?”
4. Roh bisa bersedih
Rasa sedih pada manusia itu dipicu karena rendahnya hormon Thyroxine.
“Jadi apakah rasa sedih Roh itu juga dipicu oleh rendahnya hormon Thyroxine ?”
5. Roh bisa mendengar
Manusia bisa mendengar itu karena ada sensor getaran gendang telinga. Sinyal getar diteruskan oleh syaraf ke otak untuk dioleh menjadi informasi audio.
• “Apakah jenis sensor getar yg dipunyai oleh Roh…?”
• “Apakah Roh juga punya otak untuk mengolah getaran menjadi informasi audio ?”
6. Roh bisa melihat
Manusia bisa melihat itu karena mata punya Retina yang menangkap Foton (gelombang cahaya). Sinyal foton diteruskan oleh syaraf ke otak untuk dioleh menjadi informasi video.
“Apakah jenis sensor foton yg dipunyai oleh Roh…?”
7. Roh bisa berfikir
Manusia bisa berfikir itu karena punya 100 milyar sel neuron dalam otaknya. Otak ibarat CPU dalam komputer.
“Jadi apakah jenis prosesor (CPU) yang dimiliki oleh Roh..?”
8. Roh bisa bergembira & bahagia
Rasa Gembira pada manusia itu dipicu oleh Tingginya :
• hormon Serotonin &
• hormon Endorphine
“Jadi…, apakah rasa gembira Roh itu juga dipicu oleh hormon hormon di atas…?”
9. Roh bisa kesakitan
Rasa sakit pada manusia dideteksi oleh syaraf (sensor) peraba. Sinyal rabaan ujung syaraf diteruskan ke otak hingga terolah sebagai rasa sakit.
“Jadi apakah rasa kesakitan Roh tersebut juga diatur oleh sistem syaraf seperti pada manusia..?”
10. Roh butuh pasokan energi
• Manusia mencukupi kebutuhan energinya dengan makan, minum & bernafas.
• Energi manusia dipasok dari hasil metabolisme :
– Mengubah karbohidrat menjadi glukosa dalam proses pencernaan.
– Mengubah glukosa menjadi energi gerak Adenosine Tri Phospat (ATP) dengan bantuan Oksigen (O²).
“Jadi bagaimana Roh bisa memenuhi kebutuhan energinya untuk menunjang ke 9 aktifitas di atas…?”
Jakarta, Jumat Kliwon, 19.05.23
꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
(Nurseto Ardiputranto)
—–
Ref.1 :
www.hinduwebsite.com
Ref.2 :
www.worldreligionnews.com
Ref.3 :
Ref.4 :
home.cern/science
Ref.5 :
blog.daftmobile.com
Ref.6 :
www.reddit.com
Ref.7 :
www.gangareyenation.com
Ref.8 :
www.entspecialties.com
Kalau roh butuh energi, berarti harus ada sumber energi. Atau roh menyuplai energinya sendiri?
Terima kasih pak, sangat lugas untuk orang awam seperti saya.
Maaf Mas Nurseto,:
1. MERUBAH atau MENGUBAH ?
Kata dasarnya adalah ubah, BUKAN rubah.
2. Foton bergerak meskipun tidak punya massa.
Terima kasih koreksinya…
🙏🙏💕👍
Singkat, ringkas, jelas!
Terima kasih🙏🙏
Luar biasa sekali detainya👍🏼
Terima kasih mas…🙏🙏💕
Terima kasih mas, mengingatkan kembali TS mas tahun tahun lalu.
Iyha…., terima kasih…
Narasi² SAINS ku akan kuposting bertahap ke media ini.
🙏🙏💕