Alam semesta bisa dipahami melalui dua paradigma:
1. Evolusi: Proses perkembangan secara gradual selama milyaran tahun, atau
2. Simulasi: Ciptaan Sang Maha Simulator, sebagai dunia simulasi.

Hipotesis Simulasi adalah argumen menarik pertama tentang keberadaan Tuhan dan alam semesta, berbasis filsafat kontemporer dan perkembangan teknologi Artificial Intelligence dan Virtual Reality, pemikiran matematikawan Universitas Oxford, Nick Bostrom.

Manusia hanyalah karakter sebuah “game” semesta-komputer bernama “Kehidupan”, yang dirancang Sang Maha-Simulator. Ikuti perbincangan kami tentang “Tafsir baru konsep kreasionisme dan Intelligence design” menyangkut alam semesta dan Tuhan.