Cerita-cerita hantu sangat mengasyikkan, terutama pada perayaan Halloween. Namun, beberapa orang percaya bahwa hantu itu nyata.
Universitas Chapman di Orange, California, melakukan survei tahunan yang menanyakan pada masyarakat Amerika tentang kepercayaan mereka terhadap hal-hal paranormal.
Pada 2018, 58 persen responden setuju dengan pernyataan, “Tempat-tempat tertentu bisa dihuni oleh roh hantu.” Dan hampir satu dari lima orang Amerika mengatakan dalam survei lain oleh Pew Research Center di Washington, D.C., bahwa mereka telah melihat atau merasakan keberadaan hantu.
Apakah sosok-sosok tersebut adalah hantu? Dalam mitologi Amerika dan banyak budaya Barat lainnya, hantu (atau arwah) adalah orang yang sudah meninggal yang berinteraksi dengan dunia nyata. Dalam cerita, hantu dapat berbisik atau merintih, menyebabkan benda-benda bergerak atau jatuh, mengacaukan peralatan elektronik — bahkan muncul sebagai sosok bayangan, buram atau tembus pandang.
Dalam acara televisi yang memburu hantu, orang-orang menggunakan peralatan ilmiah untuk mencoba merekam atau mendeteksi aktivitas roh. Dan banyak foto dan video menyeramkan membuat seolah-olah hantu memang ada. Namun, tidak satu pun yang memberikan bukti konkret tentang keberadaan hantu. Beberapa adalah tipuan, dibuat untuk menipu orang. Dan sisanya hanya membuktikan bahwa peralatan ilmiah kadang-kadang bisa merekam suara, gambar, atau sinyal lain yang tidak diduga sebelumnya. Hantu adalah penjelasan yang paling tidak mungkin dari banyak penjelasan yang mungkin.
Hantu seringkali melakukan hal-hal yang tidak mungkin menurut ilmu pengetahuan, seperti menjadi tidak kasat mata atau menembus dinding. Para ilmuwan yang menggunakan metode penelitian yang dapat dipercaya tidak pernah menemukan bukti bahwa hantu ada.
Justeru yang ditemukan oleh para ilmuwan adalah segudang alasan mengapa banyak orang mungkin merasa pernah bertemu dengan hantu.
Tersangka utama
Pernahkah Anda terbangun di tengah malam dan melihat ada penampakan sosok jahat dan mengancam di tempat tidur Anda? Ini nyata, dan Anda tidak bisa bergerak.
Mungkin ia terlihat seperti nenek tua, alien, kerabat yang sudah meninggal, sosok bayangan, atau iblis yang duduk di atas dada Anda. Apapun yang terlihat, makhluk ini sangat menakutkan dan Anda tidak bisa bergerak karena dia menekan Anda.
Makhluk yang disebut “setan tidur” ini telah menakuti manusia selama ribuan tahun. Namun, ilmu pengetahuan telah berhasil menjelaskannya.
“Setan tidur” sebenarnya adalah halusinasi yang terkait dengan kelumpuhan tidur (sleep paralysis), yang terjadi ketika seseorang terbangun pada fase gerakan mata cepat (rapid eye movement) saat tidur yang terkait dengan bermimpi. Kelumpuhan tidur itu “seperti bermimpi dengan mata terbuka,” kata Baland Jalal, seorang ahli saraf yang mempelajari kelumpuhan tidur di Universitas Cambridge, Inggris.
Anda terbangun tetapi otak Anda masih bermimpi — dan memproyeksikan mimpi buruk Anda ke dunia nyata.
Pada tahap ini, mata terbuka dan dapat bergerak. Namun, bagian tubuh lainnya lumpuh. Kemungkinan besar, ini adalah mekanisme otak untuk mencegah tubuh kita melakukan gerakan yang kita lakukan dalam mimpi. Tanpa mekanisme ini, mimpi bisa berbahaya bagi tubuh kita! Bayangkan: tubuh Anda bergerak mengikuti mimpi Anda yang sedang bermain bola basket; Anda mungkin menabrak dinding atau terjatuh dari lantai dua.
Sumber
The science of ghosts
Why the paralyzing ‘sleep demon’ still haunts humans in the age of science
Add comment