EUROTUNNEL, Terowongan Inggris Perancis

Sejarah panjang Perseteruan Inggris dengan Perancis berlangsung sejak tahun 1109. Perseteruan baru berakhir tahun 1815 dengan kekalahan Napoleon Bonaparte pada pertempuran Waterloo. Kekalahan tersebut tak lepas dari andil meletusnya Gunung Tambora di Indonesia. Dibangunnya terowongan Eurotunnel secara bergotong royong berdua, menjadikan simbol komitmen kerukunan bangsa Inggris dan Perancis.

Selama 700 tahun atau ± 30 generasi, ke 2 bangsa ini penuh dengan permusuhan. Namun kepentingan ekonomi jangka panjang dan menurunnya tingkat Ego Kebangsaan, telah menjadikan proyek ini terwujud pada 1994.

Eurotunnel, adalah terowongan Kereta Api bawah laut terpanjang di dunia. Mulai dibangun pada 1987, Eurotunnel menghubungkan Inggris dengan Perancis.

Inggris dan Prancis adalah 2 kekuatan maritim dan perdagangan terkemuka di dunia. Jarak keduanya hanya 34 kilometer, namun perdagangan di antara mereka secara teknis sangat berresiko. Rute terpendek melintasi selat sangat sulit. Penyeberangan saat cuaca baik, dapat ditempuh dalam 7 jam. Namun saat cuaca buruk, penyeberangan bisa tertunda berhari-hari atau berminggu-minggu, bahkan para penumpangnya bisa mabuk laut.

Gagasan untuk membangun terowongan di bawah Selat Inggris sudah mulai ada sejak tahun 1751. Baru dihidupkan kembali pada tahun 1986 oleh Inggris dan Perancis. Terowongan Rel Kereta dipilih dari semua alternatif proposal yang ada.

Pengeboran dimulai di kedua sisi Selat Dover pada tahun 1987. Inggris mengebor terowongan dari sisi Inggris, dan Perancis juga mengebor dari sisi Perancis. Pengeboran oleh Inggris & Perancis berhasil bertemu (terhubung) di bawah lautan pada tahun 1990. Dan terowongan resmi dibuka pada Mei 1994.

Investornya adalah Eurotunnel, yang saat ini mengoperasikan terowongan kereta api antara Inggris dan Perancis. Pembangunan dilakukan oleh konsorsium perusahaan konstruksi Inggris-Prancis bernama Trans Manche Link (TML).

Eurotunnel merupakan satu pencapaian konstruksi paling luar biasa yang pernah ada. Banyak rekor konstruksi yang dipecahkan dalam proses pembangunan tersebut.

Kereta api dapat melewati terowongan dengan kecepatan 160 km per jam dalam tempo sekitar 35 menit. Inilah capaian teknologi, yang selalu mempermudah dan meningkatkan kualitas hidup manusia.

Pada saat yang bersamaan, di Indonesia sedang membangun Jalan Layang Cawang Priok. Penggunaan teknologi Sosrobahu telah melambungkan Tjokorda Raka Sukowati dalam kancah Teknik Sipil di dunia. Aku turut bangga bisa menjadi salah satu Engineer Kunci dalam proyek tersebut pada usiaku yang baru 28 tahun.
https://www.facebook.com/share/p/7Qf98dTxR6suAWU9/?mibextid=oFDknk

Perjalanan kereta kami dari London ke Amsterdam sejauh ± 500 km hanya ditempuh dalam 4 jam. Sebetulnya aku ingin pantau langsung perjalanan melalui GPS. Namun sinyalnya putus². Tau tau sudah muncul di Perancis. Gak sempat tau kapan berada di bawah dasar lautnya.

Berikut ini adalah beberapa fakta konstruksi penting, yang dijelaskan secara ringkas pada link video berikut ini : https://youtu.be/gAPahZAapMQ?si=7ESY8l3GiF-2eymp

▪︎ Panjang Eurotunnel 50 km, dengan 38 km nya berada di bawah laut.
▪︎ Eurotunnel terdiri dari 3 terowongan :
• 2 Terowongan Utama dengan diameter 7,6 m, dan
• 1 Terowongan Layanan dengan diameter 5 m.

▪︎ Terowongan yang di bawah laut rata-rata berada 50 m di bawah dasar laut. Terowongan ditopang kepingan beton yang dibaut dan diberi gasket kedap air.

▪︎ Sebagian besar terowongan dibangun di lapisan Calk Marl. Ini adalah lapisan yang lebih kedap air.

▪︎ Saluran Pelepas Tekanan penghubung 2 Terowongan dibuat sebagai pelepas tekanan udara untuk mengurangi pemampatan udara di depan kereta. Ini akan memperbaiki aerodinamis saat kereta bergerak.

▪︎ Sistem terowongan dijaga tetap kering dari rembesan air laut dengan 5 stasiun pompa untuk mengeluarkan rembesan air laut.