Kemampuan kita untuk memperpanjang umur manusia sedang meningkat secara dramatis. Tapi apakah ada batas alami seberapa jauh kita dapat mendorongnya, belum terjawab. Penelitian baru menentang klaim bahwa kita mendekati batas umur maksimum manusia.
Pertanyaan apakah ada batas berapa lama manusia bisa hidup telah menarik perhatian para ilmuwan selama beberapa dekade. Meski untuk menjawab pertanyaan ini mungkin diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang proses fisiologis penuaan, para peneliti telah lama mencoba memahami tren dalam data demografis yang dapat memberikan petunjuk tentang apa yang mungkin menjadi batas atas.
Ini akan mengarah pada rekor umur panjang yang dipecahkan dalam 40 tahun ke depan atau lebih.
Satu studi memprediksi bahwa harapan hidup manusia tidak mungkin melampaui 150 tahun, terlepas dari inovasi medis apapun yang kita temukan. Studi lainnya bahkan menghasilkan kesimpulan yang lebih konservatif, yaitu 115 tahun. Namun, penelitian baru yang menggunakan teknik statistik anyar menunjukkan bahwa orang yang lahir antara tahun 1900 dan 1950 bisa hidup lebih lama daripada analisis sebelumnya. Ini mengindikasikan dan membuka peluang bahwa saat ini tidak ada batas alami.
“Di sebagian besar negara yang kami teliti, kami memproyeksikan bahwa usia maksimum akan meningkat secara dramatis di masa depan,” kata David McCarthy dari Universitas Georgia kepada LiveScience. “Ini akan mengarah pada rekor umur panjang yang dipecahkan dalam 40 tahun ke depan atau lebih.”
Sementara studi sebelumnya sering mengelompokkan orang berdasarkan tahun kematian mereka, para peneliti ini justru mengelompokkan orang berdasarkan tahun kelahiran. Mereka menggunakan pendekatan ini untuk menganalisis data dari Human Mortality Database, yang berisi catatan ratusan juta orang dari 19 negara sejak tahun 1700.
Mereka menemukan bahwa risiko kematian orang-orang yang lahir antara 1910 dan 1950 meningkat lebih lambat setiap tahunnya dibanding generasi sebelumnya. Karena orang dalam kelompok ini belum mencapai usia tua yang ekstrem, tidak mungkin untuk mengetahui berapa lama yang tertua akan hidup. Namun tren ini menunjukkan bahwa mereka bisa hidup jauh lebih lama daripada generasi sebelumnya.
*****
Dalam makalah mereka di PLOS One, para peneliti menjelaskan: jika ada batas atas usia manusia, Anda akan melihat kompresi dalam distribusi usia saat kematian. Jika lebih sedikit orang yang meninggal pada usia yang lebih muda, angka kematian pada usia yang lebih tua akan meningkat untuk mengimbanginya.
Tetapi bukan itu apa yang ditemukan tim peneliti dalam data yang mereka analisis, artinya mengindikasikan bahwa kematian justeru ditunda. Para penulis mengemukakan, perubahan drastis yang tiba-tiba dalam rentang hidup ini mungkin disebabkan oleh perbaikan pesat di bidang kedokteran dan kesehatan masyarakat pada awal abad ke-20.
Tapi tak semua orang yakin. Jan Vijg dari Albert Einstein College of Medicine di New York, yang memprediksi usia harapan hidup 115 tahun, mengatakan kepada New Scientist, analisis para peneliti bergantung pada asumsi bahwa risiko kematian meningkat secara eksponensial hingga sekitar usia 105 tahun. Setelah itu risiko tersebut datar. Mereka bukan yang pertama mengandalkan asumsi ini, tapi tidak semua orang setuju dengan itu, katanya.
Sangat penting juga untuk diingat bahwa, terlepas dari data demografis, rentang hidup manusia akhirnya akan ditentukan oleh fisiologi dan inovasi medis.
“Durasi hidup pada intinya adalah fenomena biologis, bukan matematis,” kata Stuart Jay Olshanky dari Universitas Illinois, Chicago, kepada LiveScience.
Kemungkinan tersebut akan mengarah pada revisi terhadap prediksi-prediksi ini, jika ada. Revolusi yang semakin berkembang dalam ilmu penuaan sedang berlangsung. Riset-riset mulai menunjukkan bahwa ada sejumlah intervensi medis yang dapat memperlambat atau bahkan membalikkan proses penuaan.
Jika bidang ini memenuhi janjinya, kita akan berada di ambang perubahan drastis lain dalam rentang hidup, yang mirip dengan prediksi oleh para peneliti ini, untuk mereka yang lahir pada awal abad ke-20.
Sumber
The Maximum Human Lifespan Will Rise Dramatically This Century, Researchers Say
Add comment