ForSains

BABI, Penyedia Organ Cangkok bagi Manusia.

Sesaat lagi, Babi akan menjadi sumber organ cangkok bagi manusia.

Manusia dan babi punya nenek moyang bersama ± 95 juta tahun yang lalu. Proses evolusi dalam kurun waktu tersebut, menyebabkan perbedaan genetik 16%. Artinya 84% GEN Babi sama dengan GEN Manusia.

8.000 tahun SM, Babi dijinakkan manusia. Dijadikan salah satu sumber nutrisi.

Kini peran Babi telah merambah ke dunia kesehatan. Sesaat lagi, akan banyak manusia memanfaatkan organ organ tubuh Babi sebagai organ cangkok manusia, untuk menggantikan organ yang telah rusak.

Pada 2019, di Amerika Serikat terdapat :
– 120.000 pasien daftar tunggu transplantasi ginjal
– 24.000 pasien menerima donor ginjal.
– 30% pasien daftar tunggu, meninggal dalam penantian.
Angka² tersebut terus meningkat setiap tahunnya.

Transplantasi organ tubuh baru berkembang di paruh terakhir abad 20 :

• 1954, Transplantasi ginjal manusia ke manusia.
• 1960, Transplantasi hati, jantung dan pankreas manusia ke manusia.
• 1980, Transplantasi paru paru dan usus manusia ke manusia.

Frekuensi transplantasi dibatasi oleh ketersediaan organ donor.

Xenotransplantasi adalah transplantasi organ antar spesies. Penelitian Xenotransplantasi bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan donor dengan menggunakan Organ Babi.

Kenapa jatuh pilihan ke babi ?
Karena ada 4 faktor :
1. Ukuran organnya relatif sama dengan manusia.
2. Babi mudah dibiakkan.
3. Babi cepat dewasa.
4. Babi & Manusia sama² Omnivora, jadi sistem metabolismenya hampir sama.

Salah satu kendala utama adalah penolakan organ, karena sistem imun mengenali organ yang ditransplantasikan sebagai benda asing. Respon ini akan mengakibatkan kegagalan transplantasi.

Penolakan transplantasi dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat Imunosupresif sepanjang hayatnya. Namun obat² ini juga memiliki banyak efek samping (potensi kanker dan infeksi).

Jalan keluarnya adalah merekayasa genetika untuk menipu Sistem Imun, seolah organ babi bukanlah benda asing yang harus ditolak.

Sel Babi memiliki molekul gula dan protein yang tidak dimiliki manusia. Ketika organ babi biasa ditransplantasikan ke manusia, maka sistem kekebalan mengenali molekul² ini sebagai benda asing dan mulai menyerang organ donor tsb. Rekayasa Genetika dilakukan untuk menghilangkan protein babi dan menggantinya dengan protein manusia.

Embrio babi direkayasa hingga organ ginjalnya mengandung protein manusia & menghilangkan protein Babi.
• Embrio Babi hasil Rekayasa dibesarkan di rahim Babi.
• Setelah lahir & dewasa, organ ginjalnya bisa ditransplantasikan pada manusia.

Dengan demikian, kemungkinan penolakan sistem imun dapat diminimalkan.

Pada September 2021, para ahli bedah New York University (NYU) Langone Health Medical Centre (Institut Transplantasi di Manhattan) menghubungkan ginjal babi donor ke pembuluh darah pasien penerima. Kemudian diamati, apakah ginjal itu berfungsi normal atau ditolak sistem imun.

Mereka juga mentransplantasikan sedikit Kelenjar Timus babi bersamaan dengan ginjalnya. Organ ini bisa membantu menghentikan proses penolakan ginjal dalam jangka panjang.

Selama 60 jam pengamatan, ginjal dipantau dengan cermat. Ternyata semuanya berfungsi normal, dan tidak mengalami penolakan.
Sukses….!!

Ini semua baru penelitian tahap awal. Masih banyak rangkaian penelitian tahap lanjutan yang diperlukan untuk menyempurnakannya.

Dr Montgomery, direktur NYU Langone Health Medical Center percaya bahwa dalam satu dekade mendatang, Organ Babi lainnya, seperti :
• Katup jantung
• Jantung
• Paru paru
• Hati
• Pankreas
• Usus
• Dan lain lain
dapat ditransplantasikan kepada manusia.

Babi telah 10.000 tahun digunakan sebagai sumber nutrisi bagi sebagian manusia.
Kini kita juga akan menggunakan organ Babi untuk menyambung hidup kita.

• Meski engkau kubenci.., tapi kubutuhkan
• Meski engkau kuharamkan.., namun kumanfaatkan….
• Babi…..
• Betapa mulianya dirimu….
• Nasibmu bak Sukasrana (dalam pewayangan Jawa).

Betul kata pepatah….
“Tak kenal.., maka tak sayang…”

Jakarta, Selasa Kliwon 13.06.23

꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
(Nurseto Ardiputranto)
—–

Ref no.1 :
bbc.com

Ref no.2 :
harvard.edu/xenotransplantation-pigs-save-human-lives

Ref no.3 :
statista.com/organ-transplants-timeline

Ref no.4 :
srtr.org/infographics

Ref no.5 :
sciencedaily.com

Ref no.6 :
nytimes-com.kidney-transplant-pig-human

Ref no.7 :
sciencedirect.com

Ref no.8 :
knowablemagazine.org/organs-grown-order

Nurseto Ardiputranto

Add comment

Ukuran Huruf