Kadang kita susah untuk membayangkan bagaimana ceritanya hingga kita bisa punya “satu nenek moyang bersama” dengan Simpanse pada 6,5 juta tahun YL. Atau bahkan dengan Anjing pada 95 juta tahun YL. Anjing adalah keponakan kita. 21 juta generasi leluhur kita adalah nenek moyang bersama 62 juta generasi leluhur anjing kita.
Proses di atas adalah Evolusi. Proses evolusi dibangun dari ratusan atau ribuan proses Mikro Evolusi.
Apa itu Mikro Evolusi ?
Mikro Evolusi adalah peristiwa terjadinya perubahan skala kecil pada frekuensi sifat menurun suatu populasi spesies selama beberapa puluh, beberapa ratus, atau beberapa ribu generasi. Mikro Evolusi juga disebut sebagai “perubahan di bawah tingkat spesies”.
Sebagai contoh Mikro Evolusi pada manusia adalah :
• Ukuran Limpa suku Bajo 50% lebih besar dari limpa manusia kebanyakan dalam kurun 15.000 tahun proses Mikro Evolusi. Dengan ini, suku Bajo rata rata bisa menyelam sampai kedalaman 60 meter selama 20 menit dengan tanpa menggunakan alat bantu pernapasan.
• Mikro Evolusi juga terjadi saat penyebaran ke seluruh dunia Homo Sapiens yang 100.000 tahun YL masih ada di Afrika. Mikro Evolusi telah menjadikan beragam etnis di seluruh dunia.
Nah…., itu juga masih susah kita bayangkan. Marilah kita amati keseharian di lingkungan sekitar kita, tempat terjadinya Mikro Evolusi :
1. Anjing
• Anjing mulai dijinakkan dari Srigala sejak 15.000 tahun YL. Beberapa literatur ada yg mengatakan 30.000 tahun YL.
• Seluruh ras Anjing yg ada di dunia ini berasal dari satu nenek moyang yg sama, yaitu leluhur Srigala. Jadi Srigala adalah sepupu anjing peliharaan kita.
• Ada mutasi genetis pada leluhur Srigala yang menjadikannya tidak terlalu buas. Mereka lebih suka menunggu tulang sisa makan manusia di sekitar perapian daripada harus berburu bersama kawanan.
• Ada diantara keturunan mereka yang bermutasi menjadi lebih jinak lagi. Yang ini lebih disayang manusia dan dibiarkan beranak banyak. Sedangkan yang masih buas (liar) tidak diberi makan. Hasilnya, setiap generasi akan menghasilkan Pergeseran Populasi Gen (Gen Population Drift) menjadi lebih jinak. Proses pergeseran populasi (pada ratusan generasi) untuk menjadi lebih jinak disebut Directional Selection.
• Setelah jinak, manusia mulai mengembangkan sifat sifat anjing sebagai teman berburu.
• Ada diantara keturunan mereka yang bermutasi menjadi lebih bisa berkomunikasi dengan manusia. Yg ini lebih disayang manusia, dibiarkan beranak banyak. Sedangkan yg kurang bisa berkomunikasi disia siakan. Hasilnya.., setiap generasi akan menghasilkan Pergeseran Populasi Gen menjadi lebih komunikatif.
• Yang semula sebagai karnivora, saat ini kebanyakan anjing telah menjadi omnivora.
2. Kucing
• Kucing dijinakkan manusia sejak 9.500 tahun YL. Awalnya kucing adalah karnivora. Namun karena manusia juga omnivora, maka tidak selamanya kucing bisa makan daging. Keadaan ini memaksa hanya kucing kucing yang terlahir bisa mencerna non daging saja yang akan bisa survive.
• Kucing semakin bersahabat dengan manusia. Saat ini jarang kutemui kucing liar yang berani nyelonong ke dapur & mencuri makanan kita. Padahal 40 tahun yang lalu masih banyak sekali kucing liar yang nyolongan. Ini bisa jadi karena kucing yang nyolongan akan diciriin hingga tidak diberi makan lagi. Alhasil, kucing yang nyolongan, survival rate-nya akan lebih kecil. Populasinya semakin menipis.
3. Nyamuk
• Suara dengungnya hilang. Karena yg masih mengeluarkan dengung akan segera diburu manusia. Survival rate-nya lebih kecil.
• Landing saat hinggap di kulit manusia semakin mulus, semakin tak terasa. Karena nyamuk yang landingnya masih dirasakan manusia, akan segera ditepok manusia & mati tidak punya keturunan. Survival rate yang landing mulus lebih besar.
• Gatal ludah nyamuk semakin hambar, semakin tidak membuat gatal. Nyamuk yang ludahnya masih membuat gatal, akan segera ketahuan, dan segera diburu manusia untuk dimatikan. Jadi survival rate-nya lebih rendah.
• Nyamuk yang suka tempat gelap akan lebih terkamuflase dari buruan manusia. Maka survival rate-nya lebih besar.
4. Semut
• Semut semakin bersahabat dengan manusia.
• Ukurannya menjadi semakin kecil karena keterbatasan sumber daya pakan. Itu sebabnya semut Angkrang (sebesar 15 mm) sudah sangat jarang kita temui di perkotaan.
• Yg ganas (Semut Geni/Semut Api) sudah berkurang populasinya (punah ?). Padahal Semut Geni masih banyak pada 50 tahun yg lalu, saat kecilku.
5. Tupai.
• Sering kulihat seekor tupai menyeberangi jalanan melalui kabel telepon yg melintang di sekitar Kemang Jakarta. Tupainya kecil kecil dibandingkan tupai tupai yang kita temui di pedesaan.
• Kelangkaan sumber daya pakan di kota membuat tupai
– yang terlahir lebih kecil, dan
– yang terlahir makan lebih sedikit
akan lebih survive daripada tupai tupai yang terlahir lebih besar & banyak makan.
6. Cicak
• Cicak pada dasarnya adalah karnivora pemakan nyamuk atau serangga lainnya (seperti Laron).
• Sudah puluhan tahun rumah yang kami tinggali hampir bebas nyamuk. Itu karena tidak ada genangan air di lingkungan rumah kami. Meskipun demikian, di rumah kami masih banyak cicak. Lalu apa yang mereka makan ?
• Ternyata cicak² di rumah kami sudah bergeser menjadi omnivora :
– Makan remah remah roti (sisa makanan) yang jatuh di lantai.
– Makan butiran butiran nasi yang tercecer di sekitar Rice Cooker.
– Makan sisa bahan baku masakan yang tercecer di dapur.
• Rupanya kelangkaan serangga telah menyebabkan pergeseran jenis makanan.
– Cicak cicak yang hanya bisa makan serangga akan tersisihkan & punah.
– Cicak cicak yang mengalami mutasi genetis hingga bisa memetabolisme karbohidrat lah yang masih bisa survive.
– Barangkali dulunya hanya 1 atau 2 cicak saja yang mengalami mutasi. Namun anak cucu cicit nya ikut mewarisi mampu mencerna karbohidrat.
– Akhirnya populasi cicak yang tidak mampu mencerna karbohidrat akan mengecil & punah. Sebaliknya, keturunan cicak² yang bisa mencerna karbohidrat akan berkembang semakin banyak.
———-
Itu tadi hanya sebagai contoh keseharian saja.
Kalian juga bisa mengamati satwa di lingkungan masing masing. Proses Mikro Evolusi apa yang terjadi pada mereka.
Jakarta, Jumat Pon 16.06.23
꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
Nurseto Ardiputranto.
Ref no.1 :
https://www.montgomeryindependent.com/news/evolution-of-dog-breeds/article_5afcf6c0-f4da-11e8-8456-a7592a91d6b9.html
15 th kujalani makan serba mentah, mk sangat terasa, skrg pandai bersiul.