Sejarah bumi dan manusia tidak terlepas dari peristiwa astronomi dan geologi. Semenjak berakhirnya Jaman Es, sekitar 8.000 tahun SM, telah mengakibatkan :
• Gunung gletser sepanjang Amerika Utara, Asia Utara dan Eropa mencair.
• Lelehan Gletser menyebabkan permukaan laut berangsur naik hingga mencapai 130 m.
Kenaikan permukaan laut menyebabkan terpisahnya Kalimantan, Sumatra dan Jawa dari benua Asia.
• Dengan melelehnya Gletser maka terbukalah Padang Stepa yg maha luas yg membentang dari pegunungan Kaukasus hingga daratan China.
• Dengan terbukanya stepa, meningkatlah populasi herbivora (kuda, sapi, kerbau, onta, rusa, kambing, domba, dll)
• Dengan meningkatnya populasi herbivora, maka meningkat juga populasi karnifora (harimau, singa, serigala, dll)
• Cara hidup dan budaya manusia mulai bergeser, dari penghuni gua² nan hangat menjadi pemburu berkelompok di Padang Stepa.
• Dengan naiknya temperatur global dan bertambah banyaknya jumlah air di laut, akan meningkatkan Water flow (padanan Cash flow) sehingga curah hujan tahunan akan semakin tinggi.
• Dengan curah hujan semakin tinggi, frekuensi banjir di lembah² sungai semakin meningkat.
Banjir selalu membawa endapan unsur hara dari hulu hingga menyuburkan lembah² sungai.
• Dengan suburnya lembah² sungai dimulailah budaya bercocok tanam (pertanian di lembah² sungai).
Dengan berkembangnya pertanian, maka berlimpah lah sumber makanan.
• Dengan sumber pakan yg melimpah…, dimulailah penjinakan hewan² liar (ayam, bebek, kerbau, sapi, kucing dll). Rata rata hewan ternak dijinakkan sekitar 8.000 tahun SM, kecuali anjing (serigala) yg mulai menemani manusia sejak 15.000 tahun SM.
Situs² awal dimulainya Budaya Pertanian itu diketahui berdasarkan hasil penggalian arkeologis yang banyak ditemukan di :
– China di lembah S. Yang Tse Kiang & Hoang Ho (sekitar 3.950 tahun SM)
– Mesopotamia di lembah S. Eufrat & tigris (sekitar 3.500 tahun SM).
– Mesir di lembah S. Nil (sekitar 3.000 tahun SM)
– India di lembah S. Indus (sekitar 2.500 tahun SM).
• Dengan berkembangnya budaya pertanian, maka meledak lah populasi manusia di muka bumi.
Lalu apakah Jaman Es nanti akan berulang lagi….?
Iyha…. Jaman Es akan berulang. Tapi masih lama lagi. Baru akan dimulai 12.500 tahun mendatang. Beginilah kira kira penjelasan ilmiah terjadinya Siklus Jaman Es :
Siklus MILANKOVITCH merupakan peristiwa Astronomi.
Ada 3 hal siklus yang menyebabkan kemunculan fenomena ini :
1. Adanya siklus berputarnya sumbu poros bumi (lihat gambar Precession). Berputarnya sumbu poros bumi ini siklusnya sekitar 20.000 tahun. Fenomen ini mirip seperti gangsingan yang ujung poros atasnya juga berputar membuat lintasan lingkaran.
2. Adanya siklus kemiringan sumbu poros bumi (lihat gambar Tilt). Bergesernya kemiringan sumbu poros bumi ini antara 21,5° sampai 24,5°. Saat ini sudut poros kemiringan bumi 23,5°. Siklus pergeseran sudut poros ini sekitar 41.000 tahun.
3. Adanya siklus eksentrisitas Bumi mengelilingi Matahari. (lihat gambar Eccentricity). Gepeng gemuknya elips lintasan bumi ini siklusnya sekitar 100.000 tahun. Pada saat siklus elips gepeng, maka saat itulah jarak terjauh bumi dari matahari
Ketiga siklus ini akan bersuperposisi hingga menghasilkan fluktuasi temperatur bumi sebagai berikut :
Siklus temperatur Bumi mengakibatkan siklus naik – turun nya tinggi permukaan air laut sebagai berikut :
Pada puncak jaman Es, temperatur bumi mendingin, sehingga uap air laut terus membeku di daerah sub tropis, menumpuk jadi salju, dan menjadikan gunung Gletser dengan ketinggiannya ribuan meter.
Jakarta, Jumat Pon, 12.05.23
꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
(Nurseto Ardiputranto)
—–
Ref no.1 :
Milankovitch cycles
Ref no.2 :
Milankovitch Cycle
Ref no.3 :
Eustatic Sea Level Curve
Ref no.4 :
Sea Level in the Past 20,000 Years
Add comment