Pada 18 November 1954, Albert Einstein menulis surat kepada majalah The Reporter, menyatakan jika ia bisa menjadi muda lagi, ia tidak akan memilih menjadi ilmuwan. Ia lebih suka menjadi tukang ledeng atau pedagang, demi kebebasan sederhana dan kemandirian yang masih bisa didapatkan.
Serikat tukang ledeng Chicago segera menawari fisikawan terkenal itu keanggotaan. Plumbers and Steamfitters Union di Washington DC menjadikannya anggota kehormatan, yang membuat Einstein bisa juga disebut sebagai tukang ledeng. Stanley Murray, tukang ledeng New York, menulis kepadanya: “Karena saya bercita-cita menjadi sarjana dan anda bercita-cita menjadi tukang ledeng, saya pikir kita bisa menjadi sebuah tim yang sangat sukses. Kita akan memiliki baik pengetahuan maupun kemandirian. Saya siap mengubah nama perusahaan saya menjadi: Einstein and Stanley Plumbing Co.”
Einstein menulis surat terbuka karena iklim politik Amerika Serikat saat itu semakin tidak ramah terhadap ilmuwan dan guru. Senator Joseph McCarthy melakukan serangan terhadap para akademisi, guru, dan pers, dan sibuk mengkampanyekan gagasan bahwa Amerika terancam oleh paham tertentu.
Pada Februari 1950, McCarthy mengumumkan bahwa ia memiliki daftar 205 pegawai Departemen Negara yang merupakan anggota Partai Komunis. Komite Senat, yang dibentuk untuk menyelidiki klaim ini, menyimpulkan bahwa tuduhan McCarthy adalah “kampanye kebohongan terburuk dalam sejarah republik ini.”
Partai Republik mengabaikan temuan tersebut dan melihat taktik McCarthy sebagai cara untuk menguasai Gedung Putih. McCarthy kemudian memperluas investigasinya tentang loyalitas ke sektor lain, terutama sistem pendidikan.
William Frauenglass, seorang guru di Brooklyn, dipanggil oleh subkomite Senat pada April 1953. Ia dituduh tidak setia karena enam tahun sebelumnya pernah menyelenggarakan kursus Teknik Pengajaran Antarbudaya. Seorang saksi yang dipanggil subkomite menyatakan bahwa ajaran Frauenglass bertentangan dengan kepentingan Amerika Serikat.
Guru tersebut meminta dukungan Albert Einstein, yang kemudian menulis surat kepada New York Times, mengecam politisi reaksioner yang mencurigai usaha intelektual dan menindas kebebasan mengajar. Einstein menyarankan agar Frauenglass menolak memberikan kesaksian dan bersiap dengan risiko apa pun demi membela kualitas hubungan antarbudaya.
McCarthy bereaksi terhadap sikap Einstein dengan menyebut si pemberi nasihat sebagai “musuh Amerika” dan “bukan warga Amerika yang baik”. Namun, Einstein terus mengkritik inkuisisi McCarthy dan menyatakan keprihatinannya terhadap pembatasan kebebasan akademik. Ia menyesalkan bahwa kebebasan mengajar, pertukaran pendapat, dan kebebasan pers diinjak-injak atau dihalangi. Menurutnya, situasi seperti ini tidak akan bertahan lama dalam pemerintahan demokrasi.
Sebagian orang menilai perlawanan Einstein sebagai bukti ketidaksetiaan terhadap Amerika oleh ilmuwan yang mendapatkan kewarganegaraan AS pada 1940 itu.
Menurut sebuah artikel di website Institute for Advanced Study, seorang wanita dari Los Angeles menulis surat kepada direktur institut tersebut, pada Maret 1954, yang bunyinya: “Pria ini butuh pelajaran tentang Amerika.” Wanita ini menyatakan tidak bisa terima bahwa seseorang yang telah melakukan perbuatan besar atau membuat penemuan boleh membangkang dari apa yang harus dipatuhi oleh semua warga negara Amerika. Seorang pria dari New York City menyampaikan pendapat yang lebih tajam: “Saya menyarankan dia pindah ke Rusia—dan secepatnya! Kita tidak membutuhkan dia.”
Robert Oppenheimer, direktur Institut yang juga menjadi target inkuisisi McCarthy, tetap teguh mendukung rekannya. Enam bulan kemudian, pada Desember 1954, McCarthy akhirnya “dicerca” oleh sebagian besar rekan Senatnya karena perilakunya yang “tercela”. Einstein tidak secara langsung menyebabkan kejatuhan McCarthy, tetapi pembelaannya terhadap prinsip-prinsip penting yang berasal dari zaman Pencerahan ikut mengilhami orang banyak untuk terus berjuang melindungi demokrasi.[]
Add comment