ForSains

Ditemukan: Protein Penyebab Kanker Pankreas

Kanker pankreas mungkin jenis yang paling mematikan. Kanker ini tidak mudah didiagnosis, dan mulai menampakkan diri hanya setelah mencapai stadium tinggi.

protein penyebab kanker pankreas

Pengobatannya terbatas. Inilah sebabnya pasien dalam hampir semua kasus diperkirakan hanya akan bertahan hidup lima tahun.

Penelitian berjalan lambat dan terus berlanjut. Baru-baru ini para ilmuwan mengembangkan perangkat kecil untuk mengirimkan obat langsung ke tumor pankreas, yang kemudian bisa mengurangi ukuran kanker. Tahun lalu, tim peneliti lain menemukan molekul yang menargetkan dan membunuh sel kanker.

Meskipun semua prestasi ini mengesankan, belum ada pengobatan pasti untuk kanker pankreas.

Dalam penemuan lain yang dapat membawa kita lebih dekat pada diagnosis dini, tim peneliti dari Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL) di New York telah bisa berfokus pada protein yang memulai dan mempercepat pembentukan tumor pankreas.

Tim mengeksplorasi peran RNA splicing, yaitu proses genetik yang terjadi sebelum produksi protein, dalam kanker pankreas. Tim menemukan protein yang disebut SRSF1, yang membantu mengatur proses RNA splicing. Mereka menemukan tingkat tinggi SRSF1 menyebabkan peradangan, juga dikenal sebagai pankreatitis.

Level SRSF1 dalam tubuh harus tetap pada tingkat tertentu dan ada sejumlah gen dan protein yang bekerja sama untuk mencapainya. Namun, karena beberapa faktor, proses ini kadang-kadang bisa menjadi tidak teratur. Hal ini sayangnya menyebabkan peradangan, yang sering mengakibatkan pembentukan tumor kanker duktus pankreas (PDAC).

PDAC bukan hanya jenis kanker yang paling ganas, tetapi juga bentuk kanker pankreas yang paling umum. Lebih dari 90 persen pasiennya meninggal dalam lima tahun setelah diagnosis.

Tim ilmuwan melakukan studi mereka pada model hewan. Mereka menemukan bahwa ketika SRSF1 kembali pada tingkat normal, organoid (versi kecil dari tumor) berhenti tumbuh.

Profesor CSHL Adrian Krainer mengatakan, “PDAC sering ditemukan terlambat, sehingga pengobatan seperti kemoterapi dan operasi menjadi kurang efektif. Tetapi jika kita bisa memahami mekanisme genetik mendasar PDAC dengan jelas, ini bisa mengarah pada diagnosis lebih awal dan jenis terapi baru.”

Krainer mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengeksplorasi manfaat dari penelitian ini.

 

Sumber

Scientists discover killer protein which causes pancreatic cancer

Hamid Basyaib

Add comment

Ukuran Huruf