Kurban dalam sejarah peradaban berkembang dari mulai yang sadis menuju yang lebih manusiawi.
Salah seorang marketer perusahaan pengembang perumahan mengusulkan mengadakan kurban Kepala Kerbau agar Property dagangannya laris.
Jaman IPTEK sudah sedemikian majunya, masih saja ada yang percaya kalau ada Penguasa Ghaib sengaja membuat susah Pengembang Perumahan.
—–
Kurban dalam sejarah peradaban adalah persembahan :
• Harta benda
• Hewan, atau
• Manusia
kepada Penguasa Ghaib yang bisanya bertujuan untuk :
• Menenangkan & menyenangkan Penguasa Ghaib.
• Mengubah arah alam.
• Memohon kemakmuran bagi mereka yang berkurban.
KURBAN MANUSIA dalam sejarah peradaban
Kurban dalam sejarah peradaban manusia dilakukan oleh banyak budaya kuno. Manusia dikurbankan dan dibunuh secara ritual. Pengurbanan manusia ditemukan di berbagai budaya di berbagai benua untuk :
1. Mengiringi peresmian candi atau jembatan baru.
2. Mengiringi kematian raja, imam besar atau pemimpin besar. Para Abdi Dalem dikorbankan untuk melayani atau menemani raja di Alam Baka.
3. Menghadapi bencana alam :
– Kekeringan
– Gempa bumi
– Letusan gunung berapi,
– dll.
yang dilihat sebagai tanda kemarahan para Penguasa Ghaib. Kurban manusia dimaksudkan untuk meredam kemarahan para Penguasa Ghaib.
Berawal dari situs prasejarah Fiskerton di Lindisfarne, Inggris yang digali pada tahun 1981. Para arkeolog menemukan tengkorak manusia yang dikurbankan sekitar 500 SM.
Dari penelitian penelitian arkeologi berikutnya, banyak ditemukan bukti bukti kurban manusia.
• 3.700 SM ~ 3.500 SM
Makam kerajaan Mesopotamia kuno, para :
– Abdi dalem
– Pengawal
– Musisi
– Pelayan wanita
meninggal, dikurbankan, setelah meminum racun yang mematikan.
• 3.100 SM ~ 2.890 SM
Makam dinasti pertama Firaun Mesir masing masing dikelilingi oleh kuburan para Abdi Dalemnya
• 3.000 SM
Pengurbanan manusia dipraktekkan pada masyarakat pertanian awal Eropa. Para petani Denmark mengorbankan :
– Kapak batu
– Peralatan batu lainnya
– Perhiasan dan
– Makanan
dengan menyimpannya dalam pot, bersama dengan persembahan kurban manusia.
• 3.000 SM
Minoa (budaya awal Eropa).
– Mayat ditemukan di sejumlah situs di benteng Knossos di Kreta.
– Rumah di Knossos berisi tulang belulang anak anak yang telah dibantai.
• 1.600 SM ~ 1.046 SM
Makam kerajaan dinasti Shang di Anyang, Cina juga disertai jasad abdi dalem yang dikurbankan.
• 1.500 SM
Makam kerajaan Afrika Kerma, 500 orang dimakamkan di lubang kuburan besar di sebelah raja yang mati.
• 1.200 SM ~ 47 SM
Bukti pengurbanan manusia paling banyak ditemukan di Denmark, Jerman, dan Belanda. Mereka terawetkan sepenuhnya di rawa gambut.
Beberapa :
– Digantung atau
– Dicekik (tali masih di leher)
– Dipukul kepalanya atau
– Digorok lehernya.
Mereka ditemukan di tempat tempat khusus persembahan ke Alam Baka.
• 800 SM
Orang Fenisia dari Kartago mempraktekkan pengurbanan anak. Ada bukti arkeologi banyak kerangka anak anak yang terkubur bersama hewan kurban. Mereka menggambarkan anak anak yang dipanggang sampai mati saat masih sadar di atas patung perunggu yang dipanaskan.
• 210 SM
Para pekerja dan tentara dikuburkan di makam kaisar Cina pertama. Makam dilengkapi dengan Tentara Terakota yang menyertai ke Alam Baka.
• 1.300
Pengurbanan manusia dilakukan oleh berbagai peradaban Pra-Columbus di Amerika. Suku AZTEC (Amerika) dikenal karena praktik pengurbanan manusia. Maksud dari pengurbanan ini adalah untuk :
– Membantu matahari terbit, dan
– Membantu hujan datang
• 1.325
Pendeta AZTEC percaya bahwa Pengurbanan Manusia yang mereka lakukan di kuil kuil, di atas piramida :
– dengan memotong jantung korban yang masih berdetak,
– dengan darah yang mengalir menuruni tangga piramida.
Lebih dari 100 prajurit dikorbankan dan dikuburkan di bawah fondasi Kuil Quetzalcoatl di Teotihuacan, Meksiko. Kemungkinan besar ini adalah sebagai penjaga supranatural kuil Aztec. Semua itu diperlukan untuk menjaga matahari tetap berada di jalurnya sehari hari.
• 1.495
Ada juga catatan tentang tentara Spanyol yang ditangkap dan dijadikan kurban selama perang Invasi Spanyol ke Meksiko.
• 1.500
Di kerajaan INCA, Amerika Selatan, anak anak dan remaja dikurbankan untuk dewa Matahari.
Ini akan memberikan prestise yang cukup besar pada orang tua kurban dan komunitas lokal mereka. Beberapa dari tubuh anak anak ini ditemukan di puncak gunung suci. Kondisi beku puncak gunung memastikan pengawetan sempurna jasad mereka.
KURBAN HEWAN
Adalah ritual membunuh hewan sebagai bagian dari agama. Kurban ini dipraktekkan oleh banyak agama. Selain untuk menenangkan Penguasa Ghaib, dan mengubah arah alam, Kurban juga melayani fungsi sosial. Bagian bagian Kurban yang dapat dimakan dibagikan pada yang menghadiri upacara pengorbanan.
Pengurbanan hewan telah muncul di hampir semua budaya :
• Ibrani.
• Yunani.
• Romawi.
• Mesir.
• Aztec.
• Yoruba (Afrika)
MESIR
Agama orang Mesir Kuno hanya mengurbankan :
• Domba,
• Sapi jantan,
• Anak sapi jantan, dan
• Angsa.
KRISTEN YUNANI
Pemeluk Kristen dari beberapa desa di Yunani juga mengurbankan hewan untuk orang orang kudus Ortodoks.
KONFUSIUS
Mendukung pengurbanan kekaisaran dinasti Zhou (1.066 SM-221 SM), yang tidak pengurbankan manusia.
MOHISME (filsafat Tiongkok, 470 SM ~ 391 SM)
Menganggap segala jenis Pengurbanan hanya pemborosan.
Anggota agama agama di Cina sering menggunakan :
• Babi,
• Ayam,
• Bebek,
• Ikan,
• Cumi cumi, atau
• Udang
dalam persembahan kurban. Bagi yang percaya dewa dewa tinggi vegetarian, maka beberapa altar menyertakan makanan vegetarian.
HINDU
Pengurbanan hewan adalah bagian dari agama Hindu kuno di India.
ISRAEL KUNO
Kurban Darah dibagi menjadi :
• Kurban Bakaran : seluruh hewan yang tidak cacat dibakar.
• Kurban Penghapus Dosa : sebagian dibakar dan sebagian lagi untuk imam.
• Kurban Perdamaian :
Hewan yang sehat dibakar dan sebagian sisanya dimakan.
Setelah penghancuran “Bait Suci Kedua” oleh Romawi pada tahun 70, ritual pengurbanan dihentikan.
KRISTEN
Tuhan mengurbankan Yesus, putranya, untuk menyelesaikan rekonsiliasi Tuhan dan manusia, yang telah memisahkan dari Tuhan melalui Dosa Asal.
Di Gereja Katolik Roma, Gereja Ortodoks Timur, Gereja Metodis, dan Gereja Irvingian, Ekaristi atau Misa, dipandang sebagai Pengurbanan.
Ritual Kurban juga dilakukan oleh nabi Nuh setelah banjir surut :
Kapal nabi Nuh
ISLAM
Kurban sebagai ritual hanya dipersembahkan pada saat Idul Adha.
Kurban dapat berupa domba, kambing, unta, atau sapi yang sehat. Kurban adalah cara si kaya untuk berbagi pada yang membutuhkan.
Daging kurban dibagi 3 bagian.
• ⅓ untuk yang berkurban,
• ⅓ untuk kerabat, &
• ⅓ untuk fakir miskin.
Kurban dalam Islam ini mengacu pada ajaran Taurat dan Tanakh yang mengungkapkan Pengurbanan Manusia, seperti yang dicontohkan oleh pengorbanan Ishak yang nyaris dilakukan oleh ayahnya Ibrahim (Kejadian 22:1-24).
—–
Renungan :
• Dari ringkasan sejarah di atas, jelas Kurban merupakan bagian dari sejarah peradaban manusia.
• Di saat belum dipahaminya mekanisme alam, manusia mengurbankan manusia demi Dewa² atau Tuhannya.
• Semakin manusia memahami alam, bentuk bentuk Kurban mengalami pergeseran dari tingkatan sadis menuju yang lebih manusiawi.
• Mungkinkah pada satu saat Ritual Kurban Hewan ini akan ditinggalkan manusia..?
“Selamat Idul Adha 2023”
Jakarta, Minggu Pahing, 25.06.23
꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
(Nurseto Ardiputranto)
—–
Ref no.1 :
wikipedia : Sacrifice
Ref no.2 :
britannica.com : sacrifice
Ref no.3 :
nationalgeographic : Aztek, Pengorbanan-manusia
Ref no.4 :
www.bbc.co.uk : human sacrifice
Ref no.5 :
wikipedia : Terracotta_Army
[…] Pasukan Yunani menang. Calchas berdoa untuk kepulangan tentara yang aman. Iphigenia telah hidup di antara para dewa. ——– Renungan : • Sejarah Kurban memang terus ber evolusi selaras dengan budaya etika serta pemahaman pada konsep berketuhanan nya. – Dari yang sadis menjadi yang lebih manusiawi. – Dari Kurban anak kandung digantikan oleh kurban rusa. – Dari Kurban darah digantikan oleh anggur. Baca juga : forsains.id/kurban-sejarah-peradaban/ […]
Bacaan menarik, tengkyu