ForSains

LAGU PELANGI & God Of The Gaps

pelangi

– Pelangi pelangi
– Alangkah indahmu
– Merah kuning hijau
– Di langit yang biru
– Pelukismu agung
– Siapa gerangan
– Pelangi pelangi ciptaan Tuhan.
(Pencipta : AT Mahmud 1966)

Lagu tersebut sangat populer di kalangan anak anak Indonesia. Siapapun yang mengenyam pendidikan SD atau TK di Indonesia, pasti hafal lagu ini.

Namun kalau ditinjau dari sudut sains, terdapat sedikit penyesatan sains.

Pelangi merupakan fenomena alam biasa, yang biasa terjadi setelah hujan.
Pelangi bisa terlihat apabila :
• Ada butir butir air di angkasa (air hujan terakhir)
• Ada sinar matahari yang menyinari butir butir air.
• Jatuh sinar mataharinya menyudut 42° sampai ke mata pengamat (lihat ilustrasi terlampir), dan
• Pandangan mata tidak terhalangi.

sudut sinar pelangi

Sinar matahari yang berwarna putih itu sebetulnya perpaduan antara 9 sinar yang masing masing panjang gelombangnya berbeda :
– Infra Merah >700 nm (nano meter) ~ 1 mm
– Merah 700 nm
– Jingga 620 nm
– Kuning 560 nm
– Hijau 515 nm
– Biru 470 nm
– Nila 440 nm
– Ungu 410 nm
– Ultra Ungu 400 nm ~ 100 nm

sinar matahari yang pelangi

Catatan :
• 1 nm = 10^(-9) m (meter)
• 1 nm = 0,000000001 m
Indera manusia tidak bisa melihat sinar Infra Merah & Ultra Ungu.

Dalam pelajaran Fisika SMA, suatu sinar akan dibelokkan bila melewati medium yang berbeda. Untuk satu medium yang sama, indeks bias bervariasi tergantung panjang gelombang cahayanya. Makanya sinar yang melewati medium kaca berbentuk prisma, akan mengurai sinar putih menjadi 7 sinar warna warni pelangi.

Jadi apakah Pelangi itu ciptaan Tuhan ?

Pelangi itu salah satu dari jutaan fenomena alam. Peristiwanya bisa dijelaskan oleh Fisika (SMA) secara gamblang.

Lalu kenapa dikatakan ciptaan Tuhan ?

God Of The Gaps adalah sebuah sudut pandang teologi yang menggunakan ketidaktahuan dalam memahami fenomena alam, untuk mendukung keberadaan Tuhan. Sebagai contoh :

Manakala para ilmuwan belum dapat menjelaskan apa itu energi gelap (Dark Energi) atau materi gelap (Dark Matter), maka kaum religius akan berkata :

“Itu karena Tuhan”, atau
“Itu ciptaan Tuhan”.

Tahun 1966 mayoritas rakyat Indonesia belum paham akan mekanisme terbentuknya pelangi. Maka dari itu, untuk memudahkan, disebutlah :

“Pelangi ciptaan Tuhan”.

God Of The Gaps, Tuhan sebagai pengisi ketidaktahuan (sementara).

Jakarta, Rabu Pon, 17.05.23

꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
(Nurseto Ardiputranto)
—–
Ref no.1 :
Rainbow

Ref no.2 :
Refractive index of water

Ref no.3 :
A.T Mahmud, Pencipta Lagu Anak Populer Pelangi dan Ambilkan Bulan

Ref no.4 :
Light

Ref no.5 :
What is the Wavelength of Red Light?

Nurseto Ardiputranto

4 comments

Ukuran Huruf