Pernah nonton film “The Rainman” beberapa puluh tahun yg lalu…?
Dustin Hoffman memerankan seorang Savant dengan baik.
Savant adalah seorang yang punya kemampuan luar biasa dengan otak kanannya. Biasanya karena otak kirinya bermasalah, maka otak kanannya yang memegang peran utama. Anak² savant sering disebut sebagai Indigo.
Ulasan ini pernah ditayangkan National Geographic Channel dengan judul :
“My Brillian Brain Accidental Genius”
• Laurence Kim Peek bisa menghitung sangat cepat. Dia bisa menebak tanggal dengan tepat pertanyaan hari Rabu pertama bulan April 1945. Itu dilakukannya hanya dalam hitungan detik.
Kim membaca sangat cepat. Dalam 3 detik dapat membaca 2 halaman buku, yg dapat diingat dan dipahaminya dengan baik. Kim terlahir cacat otak. Dia ber IQ 87. Sampai akhir hayatnya, 58 th, Kim susah mengendalikan kakinya untuk berjalan.
• Leslie Lemke, terlahir cacat otak.
Lahir prematur. Tidak bisa menelan makanan sampai usia 6 tahun. Baru bisa berdiri pada usia 12 tahun. Dan baru bisa berjalan pada usia 15 tahun.
Dia tidak pernah belajar musik. Tapi begitu sekali mendengar Piano Concerto no.1 Tchaikovsky, dia bisa meniru memainkannya dalam semalam, secara sempurna.
• Alonzo Clemons mengalami kecelakaan saat bayi. Otaknya cacat. Dia tidak bisa menyuap makanannya sendiri. Tak bisa mengikat tali sepatu. Dan IQ nya hanya 45.
Namun matanya bak scanner 3 dimensi. Dan tangannya bak printer 3 dimensi. Sekilas dia melihat obyek, segera tangannya bisa menyelesaikan patung tiruannya dengan sangat akurat, dan dengan waktu yg sangat singkat.
• Ryu Hasan menyelesaikan Pendidikan Dokternya di Unair Surabaya, spesialisasi Bedah Saraf di Sydney dan mendalami Neuro Science di Tokyo.
– Saat usia 7 tahun sudah hafal Al Qur’an.
– Kemampuan membaca & memahami materi sangat cepat.
– Karena otaknya terlalu aktif, Ryu Hasan sangat sulit beristirahat. Dalam 24 jam hanya bisa tidur 1~2 jam saja.
– Sejak kecil sudah mampu membedakan seseorang dalam kondisi sehat, demam, atau kesakitan, hanya dengan sekali lirik saja. Savant model Ryu Hasan ini sering dianggap sebagai Dukun Tiban.
– Ingatannya sangat kuat. Masih ingat, saat wisuda Kedokteran 35 tahun yang lalu, siapa² saja yang duduk di sekitarnya. Juga ingat topik² obrolan apa saja yang diperbincangkan saat itu.
– Mampu menyebutkan waktu hingga ke detik dengan tepat tanpa melihat arloji, bahkan saat tidur mengigau pun bisa menyebut waktu dengan tepat.
Setiap orang punya timer di otak untuk mengatur irama metabolisme tubuh yang menyesuaikan siklus alam sekitar. Pada umumnya, otak mengabaikan detail timer ini, karena dianggap tidak penting. Tapi bagi beberapa savant, timer ini bisa terakses secara detail.
Spektrum Keterampilan Savant pada umumnya :
• Punya ingatan yang sangat kuat dalam :
– Hafal musik
– Hafal nomor plat mobil
– Hafal nomor telepon
– Hafal peta.
– Hafal sejarah
– Hafal jenis² suara.
• Berbakat yang luar biasa dalam :
– Musik
– Seni
– Matematika, atau
– Keterampilan² khusus lainnya.
Maka dimulailah penelitian ilmiahnya dilakukan.
—
Savant disebabkan oleh rusak (cacat) nya otak kiri.
• Bisa karena cacat bawaan sejak lahir.
• Bisa juga cacat karena kecelakaan. Cacat lahir, katanya karena sang ibu terlalu banyak mengeluarkan hormon Testoteron. Makanya kebanyakan autis diidap oleh laki².
Dari pengamatan Magnetic Resonance (MR) resolusi tinggi, didapati :
• Belahan Otak kanan 1,9% lebih besar dari yang kiri
• Amigdala kanan 24% lebih besar dari yang kiri.
• Caudate Nucleus kanan 9,9% lebih besar dibandingkan dengan yang kiri.
• Putamen kiri 8,3% lebih besar dari yang kanan.
• Fractional Anisotropy (gerak cairan) pada :
– Amigdala
– Caudate Nucleus
– Lobus Frontal, dan
– Hippocampus
yang bagian kanan, lebih terarah daripada yang di sisi kiri.
• Saluran² penghubung yang menuju sisi kanan bagian²
– Amigdala,
– Hipokampus,
– Lobus Frontal, dan
– Lobus Oksipital
Lebih besar dari yang sebelah kiri.
Secara statistik, 50% orang Savant adalah pengidap autis. Dan 10% pengidap autis adalah savant dengan berbagai tingkatan kemampuan.
Dari pengamatan, dalam menyelesaikan tebak kalender, otak kanan savant sangat aktif. Beda dengan orang normal, saat berpikir logis, otak kirinya yang aktif.
Percobaan lainnya dilakukan dengan meniru otak savant. Seorang voluntir orang normal mengikuti uji coba. Setelah otak kirinya diganggu dengan gelombang magnet kuat selama 15 menit, maka
• Kemampuan menghitung cepat meningkat 4 kali lipat.
• Kemampuan melukis juga lebih indah.
Lebih dari 50% Savant punya masalah serius. Otak Savant tidak bekerja efektif. Pada umumnya, pikiran sadar akan mengabaikan detil yg ada di otak emosi. Ini akan lebih efektif. Pikiran sadar mengabaikan semua detil² emosi (otak bawah sadar) dan hanya mengambil kesimpulan penting untuk keputusan atau tindakan berikutnya. Pada kebanyakan autis, detil² perhitungan itu membanjiri pikiran sadar, hingga membuat pengambilan keputusan jauh lebih rumit.
Para Savant ini justru mengalami kesulitan berinteraksi secara sosial. Mungkin inilah harga yang harus dibayar oleh kemampuan luar biasa yang dimilikinya.
Savant lebih tepat disebut mempunyai kekurangan daripada kelebihan. Savant lebih pantas disebut sebagai kutukan, bukan berkah alam.
Proses mekanisme kerja otak masih akan terus diselidiki. Bagaimana manusia bisa meniru cara kerja otak savant, baik secara buatan ataupun secara genetik. Penelitian neurosains terfokus bagaimana perbedaan pertumbuhan bagian tertentu di otak sehingga mengakibatkan overdevelopment di bagian lain.
Jakarta, Selasa Kliwon 06.09.22
꧋ꦤꦸꦂꦱꦺꦠꦲꦂꦢꦶꦥꦸꦠꦿꦤ꧀ꦠꦺꦴ꧉
(Nurseto Ardiputranto)
—–
Ref no.1 :
NGC “My brillian brain accidental genius” :
– https://youtu.be/OW3esCUUZ0g
– https://youtu.be/VhBQuvtw8aQ
– https://youtu.be/EZUp1PrE5KE
Ref no.2 : https://www.psy.dmu.ac.uk/drhiles/Savant%20Syndrome.htm
Ref no.4 :
https://www.researchgate.net/publication/51977967_Toward_a_better_understanding_of_the_savant_brain
Ref no.5 :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Savant_syndrome
Ref no.6 :
https://www.ssmhealth.com/treffert-center/conditions-treatments/savant-syndrome
Ref no.7 :
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Basal_ganglia
Ref no.9 :
https://hellosehat.com/saraf/sistem-limbik/?amp=1
Add comment